Di Indonesia terdapat berbagai macam profesi. Mulai
dari dokter, pengacara, hingga petani. Namun saya yank berusia 22 tahun,
memilih profesi menjadi seorang pengusaha kecil-kecilan.
Sebelumnya tidak pernah terlintas dipikiran saya
untuk menjadi seorang pengusaha. Diawali dengan membantu seorang teman yang
mempunyai sebuah rental komputer. Namun karena suatu hal, usaha rental komputer
tersebut tutup. Saat itulah terpikir oleh saya untuk memiliki usaha seperti
milik teman saya itu.
Setelah melihat usaha rental komputer sebelumnya. saya
berinovasi untuk menambahkan fasiltitas internet pada usaha yang baru. Jadi
tidak sekedar mengetik dan print saja.
Maka pada awal tahun 2007. saya membuka sebuah warung internet (warnet) yang
bernama SAMQ NET. Berlokasi seberang kampus UNJ di Jalan Pemuda Asli I, Rawamangun,
Jakarta Timur.
SAMQ NET memiliki fasilitas internet, rental
komputer, print biasa-warna,scan,transleat, hingga print foto. Ruangan yang
didesain menarik dan dilengkapi AC. Tentunya akan memberikan kenyamanan pada
konsumen saya.
Saya memutuskan membuka usaha warnet dikarenakan
berbagai alasan. Pertama, warnet
merupakan usaha yang masih sangat berpeluang besar. Pada saat itu jumlah warnet
di sekitar kampus UNJ masih sangat terbatas, sehingga SAMQ NET berpeluang
mendapatkan lebih banyak konsumen.
Alasan berikutnya adalah meningkatnya kebutuhan
mahasiswa akan interrnet. “Mahasiswa cari tugas sudah tidak membuka buku lagi,
tapi mencari di internet,. Selain mahasiswa ternyata masih banyak masyarakat
sekitar yang membutuhkan internet.
Menjadi pengusaha pasti memiliki tujuan untuk
kesejahteraan ekonomi. Baik diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan sekitar.
Omzet rata-rata SAMQ NET mencapai Rp 1.000000 juta – Rp 1.500,000. per hari.
Bahkan dalam waktu kurang dari dua tahun sudah
balik modal. Hmm.. sangat menggiurkan bukan?
Selain keuntungan berupa materi. Membuka sebuah usaha
seperti warnet ini tentunya membuahkan keuntungan lain.saya akui jadi memiliki
lebih banyak teman. Semua konsumen dari SAMQ NET saya anggap sebagi teman dan
pastinya akan memperluas networking.
Pengusaha tidak hanya berlimpah dengan keuntungan.
Dibalik itu semua banyak tantangan yang harus dihadapi untuk melangkah menjadi
pengusaha sukses. Tantangan yang harus
dihadapi SAMQ NET sehari-hari yaitu kendala teknis, diantaranya jaringan
koneksi internet yang sering terganggu, dan virus komputer yang merajalela.
Tantangan terbesar bagi Saya adalah perkembangan
teknologi yang begitu pesat. Semakin murahnya tarif internet membuat kemudahan
bagi seseorang untuk mengakses internet kapan dan dimana saja. Cukup
menggunakan ponsel dan laptop sudah bisa mengakses internet dengan cepat dan
murah. Tentunya lebih fleksibel daripada pergi ke internet.
Namun untuk mengatasi hal tersebut Saya berencana
untuk tidak malakukan inovasi terhadap usaha warnet saya agar lebih menarik. “
Inovasi usaha yang sudah ada cuma buang-buang duit,” saja. saya berencana untuk
membuka cabang usaha warnet saya ke daerah luar Jakarta yang masih memiliki peluang sangat besar.
Memutuskan menjadi pengusaha memang bukan hal yang
mudah. Penuh tantangan dan resiko. Namun bukan berarti saya takut menjadi
pengusaha. “Untuk menjadi pengusaha
harus selalu terbuka, fokus, dan jangan cepat puas dengan usaha yang sudah ada.
Lebih cepat memulai pasti lebih menuai hasil. Sebagai
generasi muda, bisa memulai menjadi pengusaha semenjak di bangku sekolah maupun
kuliah. Namun tetap memprioritaskan pendidikan. Anak muda pasti bisa jadi
pengusaha,,terus semangat ……………….bRoO……..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar